Belajar Piano
1.cara
membaca not
a. cara mengenal not balok

Piano terdiri dari 88 tuts/keyboard,
keseluruhan terdiri dari kurang lebih 8 oktav.
Nama-nama tuts di piano adalah A B C D E F G.
Setelah G, kembali lagi ke A B C dst…..
Berulang-ulang setiap 1 oktav ( = 8 ).
Nama-nama tuts di piano adalah A B C D E F G.
Setelah G, kembali lagi ke A B C dst…..
Berulang-ulang setiap 1 oktav ( = 8 ).
Sebetulnya partitur atau not balok
dengan gambar tertentu sudah pasti tempatnya di piano.
Seseorang yang sudah bisa membaca not balok harusnya tahu betul letak not tersebut di piano.
Memang dibutuhkan latihan untuk betul-betul hafal, karena 88 tuts tadi adalah tuts putih, belum termasuk tuts hitam.
Dapat dibayangkan ada berapa gambar not yang harus betul-betul dipelajari bukan ?
Seseorang yang sudah bisa membaca not balok harusnya tahu betul letak not tersebut di piano.
Memang dibutuhkan latihan untuk betul-betul hafal, karena 88 tuts tadi adalah tuts putih, belum termasuk tuts hitam.
Dapat dibayangkan ada berapa gambar not yang harus betul-betul dipelajari bukan ?
Contoh sederhana adalah not C
tengah.
Gambarnya adalah :
Gambarnya adalah :

b. Nilai
Not
Not balok atau partitur musik
terdiri dari bulatan-bulatan. Ada beberapa jenis bulatan.
Bulatan putih, bulatan putih bertongkat. Bulatan hitam, bulatan hitam bertongkat.
Lalu bulatan hitam bertongkat yang diberi tambahan seperti bendera.
Ada beberapa jenis bendera. Bendera satu, bendera dua, bendera tiga dst.
Bulatan-bulatan tersebut bernama NOT.
Perbedaan dari masing-masing not adalah nilainya.
Jadi membaca not balok, kita harus mau agak berhitung sedikit.
Oleh sebab itu banyak kajian yang menyatakan bahwa seseorang yang mudah membaca not balok,
juga mudah mempelajari matematika.
Bulatan putih, bulatan putih bertongkat. Bulatan hitam, bulatan hitam bertongkat.
Lalu bulatan hitam bertongkat yang diberi tambahan seperti bendera.
Ada beberapa jenis bendera. Bendera satu, bendera dua, bendera tiga dst.
Bulatan-bulatan tersebut bernama NOT.
Perbedaan dari masing-masing not adalah nilainya.
Jadi membaca not balok, kita harus mau agak berhitung sedikit.
Oleh sebab itu banyak kajian yang menyatakan bahwa seseorang yang mudah membaca not balok,
juga mudah mempelajari matematika.


Berikut contoh-contoh berbagai
bentuk not tersebut. Dan analoginya dengan nilai not


2 not bendera 1,

Demikian seterusnya apabila not-not
tersebut berbendera 2 atau berbendera 3.
Cara merubah not
balok ke not angka
Dengan dasar
mengetahui letak nadanya pada garis-garis/space pada not balok maka lebih
gampang untuk merubahnya ke not angka.
Perhatikan gambar
berikut.
Memahami garis
pranada

Letak nada pada Garis Pranada





Letak nada pada garis pranada Kunci G dan Kunci F



Ciri-ciri
tangga nada mayor
Ciri-cirinya adalah:
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do
- Mempunyai pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
huruf kecil
adalah minor
angka
menunjukkan jumlah mol atau kres pada tangga nada (F = 1 mol, f = 4 mol, dst)
|
![[Gambar: notasiangka.jpg]](file:///C:\Users\Aspire\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image029.jpg)
Scale (tangga Nada) Minor
Scale atau Tangga Nada ; kita
akan membahas Tangga Nada Minor di sini. Pada dasarnya cuman ada 3 Tangga Minor
yg paling dikenal yaitu ; Minor Harmonic, Minor Melodyc dan Minor Natural.
Natural Minor ini bunyinya sama dengan Scale ke 6 yaitu Aeolian(dibahas nanti).
Minor Harmonic mempunyai urutan sebagai berikut ; C , D , Eb , F , G , Ab , B ,
C’ Minor Melodyc memiliki 2 karena Naik (Ascending) dan tuirunnya (Descending)
berbeda, urutannya sebagai berikut ; C , D , Eb , F , G , A , B , C’ (Asc)
kemudian C’ , Bb , Ab , G , F , Eb , D , C (Desc).
Maka kita memakai contoh dengan Minor Natural saja di bawah ini.
Jikalau di mulai dari Tangga Nada C Minor ; C , D , Eb , F , G , Ab , Bb , C’, kita coba menggunakan Circle of Fourth lagi di sini
2. Selanjutnya ; F , G , Ab , Bb , C , Db , Eb , F’
3. Selanjutnya ; Bb , C , Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb’
4. Selanjutnya ; Eb , F , Gb , Ab , Bb , Cb , Db , Eb’
5, Selanjutnya ; Ab , Bb , Cb , Db , Eb , Fb , Gb , Ab ‘
6. Selanjutnya ; Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bbb , Cb , Db’
Sekarang coba kita lanjutkan dengan dimulai dari nada ke 5, karena terlalu banyak tanda double flat nantinya, jika kita meneruskan putaran ini hingga 12 Tangga Nada.
7. Selanjutnya ; G , A , Bb , C , D , Eb , F , G’
8. Selanjutnya ; D , E , F , G , A , Bb , C , D’
9. Selanjutnya ; A , B , C , D , E , F , G , A’
10.Selanjutnya ; E , F# , G , A , B , C# , D , E’
11.Selanjutnya ; B , C# , D , E , F# , G , A , B’
12.Selanjutnya ; F#, G#, A , B , C# , D , E , F#’
Modes , sebenarnya juga sama dengan scale tetapi Tangga Nada Ini diciptakan dari susunan Tangga Nada Mayornya.
Jika memainkan jarak 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1 , 1/2 , kita meyebutnya sebagai Ionian.
Jika memainkan jarak 1 , 1/2, 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , kita meyebutnya sebagai Dorian.
Jika memainkan jarak 1/2 , 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Phrigian.
Jika memainkan jarak 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , kita menyebutnya sebagai Lydian.
Jika memainkan jarak 1, 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , kita menyebutnya sebagai Mixolydian.
Jika memainkan jarak 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Aeolian.
Jika memainkan jarak 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Locrian.
Jikalau di mulai dari Tangga Nada C Minor ; C , D , Eb , F , G , Ab , Bb , C’, kita coba menggunakan Circle of Fourth lagi di sini
2. Selanjutnya ; F , G , Ab , Bb , C , Db , Eb , F’
3. Selanjutnya ; Bb , C , Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb’
4. Selanjutnya ; Eb , F , Gb , Ab , Bb , Cb , Db , Eb’
5, Selanjutnya ; Ab , Bb , Cb , Db , Eb , Fb , Gb , Ab ‘
6. Selanjutnya ; Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bbb , Cb , Db’
Sekarang coba kita lanjutkan dengan dimulai dari nada ke 5, karena terlalu banyak tanda double flat nantinya, jika kita meneruskan putaran ini hingga 12 Tangga Nada.
7. Selanjutnya ; G , A , Bb , C , D , Eb , F , G’
8. Selanjutnya ; D , E , F , G , A , Bb , C , D’
9. Selanjutnya ; A , B , C , D , E , F , G , A’
10.Selanjutnya ; E , F# , G , A , B , C# , D , E’
11.Selanjutnya ; B , C# , D , E , F# , G , A , B’
12.Selanjutnya ; F#, G#, A , B , C# , D , E , F#’
Modes , sebenarnya juga sama dengan scale tetapi Tangga Nada Ini diciptakan dari susunan Tangga Nada Mayornya.
Jika memainkan jarak 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1 , 1/2 , kita meyebutnya sebagai Ionian.
Jika memainkan jarak 1 , 1/2, 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , kita meyebutnya sebagai Dorian.
Jika memainkan jarak 1/2 , 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Phrigian.
Jika memainkan jarak 1 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , kita menyebutnya sebagai Lydian.
Jika memainkan jarak 1, 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , kita menyebutnya sebagai Mixolydian.
Jika memainkan jarak 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Aeolian.
Jika memainkan jarak 1/2 , 1 , 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1 , kita menyebutnya sebagai Locrian.
Tangga Nada adalah
deretan atau susunan nada yang teratur tinggi rendahnya dan mempunyai pola
jarak tertentu
Aturan-aturan dalam
menyusun tangga nada adalah sebagai berikut :
1. Nada yang
pertama sama dengan nada yang terakhir, tetapi beda oktaf
3. Perubahan Huruf
(oktaf) apabila melewati nada c
Dilihat dari
Jaraknya Tangga Nada dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Tangga Nada
Kromatis
Tangga nada
kromatis adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak 1/2 saja
contoh :
(1) C Kromatis = C
- Cis - D - Dis - E - F - Fis - G - Gis - A - Ais - B -c
(2) Es Kromatis =
Es - E - F - Ges - G - As - A - Bes - B - c - des - d - es
2. Tangga Nada
Debusian
Tangga nada
debusian adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak 1 saja
contoh :
(1) C Debusian = C
- D - E - Fis - Gis - Ais - c
(2) Bes Debusian =
Bes - c - d - e - ges - as - bes
3. Tangga Nada
Diatonis
Tangga nada
Diatonis adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak 1 dan 1/2
Tangga nada semacam
ini ada 2 macam, yaitu :
a. Tangga nada
Mayor
Tangga nada Mayor
adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak : 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2
Tangga nada Mayor
disebut juga sebagai tangga nada Mutlak, artinya sebuah tangga nada yang
susunan nadanya terdiri dari semua jenis nada (dalam hal ini diaplikasikan
sebagai nama nada/huruf) harus tertulis tidak ada yang kurang tidak ada yang
dobel, Oleh sebab itu sebelum menyesuaikan aturan jarak harus disusun dulu
abjad/huruf
contoh :
(1) G Mayor = G - A
- B - c - d - e - fis - g
(2) F Mayor = F - G
- A - Bes - c - d - e - f
b. Tangga nada
Minor
Tangga nada Mayor
adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak : 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1
contoh :
(1) E minor = E -
Fis - G - A - B - c - d - e
(2) D minor = D - E
- F - G - A - Bes - c - d
Kalau kita lihat
susunan nada di atas bisa disimpulkan bahwa :
- Susunan nada
dalam tangga nada minor diambil dari susunan tangga nada Mayor, tetapi dimulai
dari nada yang ke 6. Hal semacam ini dinamakan tangga nada PARAREL.
- tangga nada
Pararel adalah tangga nada yang mempunyai anggota nada yang sama, seperti
contoh di atas G Mayor = E minor dan D minor = F Mayor
Karena perkembangan
jaman, musikpun ikut berkembang sehingga dalam penggunaan tangga nada minor
berkembang menjadi 4 macam, yaitu :
·
Tangga nada minor
Asli, adalah tangga nada minor seperti di atas yaitu tangga nada minor yang
mengacu pada jarak 1
- 1/2 - 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1. tangga nada minor Asli disebut juga tangga nada
minor diatonis. misalnya >> A Minor = A - B - c - d - e - f - g - a
·
·
Tangga nada minor
Harmonis, adalah tangga nada minor asli yang nada ke 7 dinaikkan. misalnya
A Minor Harmonis = A - B - c - d - e - f - gis- a
·
Tangga nada minor
Melodis, adalah tangga nada minor asli yang nada ke 6 dan 7 dinaikkan.
misalnya A Minor
Melodis = A - B - c - d - e - fis - gis- a
·
Tangga nada minor
Zigana, adalah tangga nada minor asli yang nada ke 4, 6 dan 7 dinaikkan.
misalnya A Minor
Harmonis = A - B - c - dis - e - fis - gis- a
Urutan Nada di Tangga Nada Diatonis
Mayor Sebelumnya saya telah share tentang deskripsi tangga nada diatonis mayor.
Nah, kali ini saya ingin sharing urutan nada pada tangga nada mayor ini untuk
beberapa nada dasar. Dalam format not balok, kita dapat megetahui bermain di
nada dasar apa melalui tanda mulanya. Karena itu, saya sertakan pula tanda mula
untuk tiap tangga nada. Yang saya tulis hanya yang biasa dimainkan ya, supaya
bisa jadi acuan sobat sekalian. :) Oh iya, jangan lupakan belajar penjariannya
ya. XD Tidak Ada Tanda Mula
C = Do C - D - E - F - G - A - B - C
Tanda
Mula Kres: 1 - 7 Kres
G= Do -> Tanda mula 1 Kres G - A - B - C -
D - E - F# - G
D = Do -> Tanda mula 2 Kres D - E
- F# - G - A - B - C# - D
A = Do -> Tanda mula 3 Kres A - B
- C# - D - E - F# - G# - A
E = Do -> Tanda mula 4 Kres E -
F# - G# - A - B - C# - D# - E
B = Do -> Tanda mula 5 Kres B -
C# - D# - E - F# - G# - A# - B
F# = Do ->Tanda mula 6 Kres F# -
G# - A# - B - C# - D# - E#(F) - F#
C# = Do ->Tanda Mula 7 Kres C# -
D# - E#(F) - F# - G# - A# - B#(C) - C#
Tanda
Mula Mol: 1 - 7 Mol
F = Do -> Tanda mula 1 Mol F - G
- A - Bb - C - D - E - F
Bb = Do -> Tanda mula 2 Mol Bb -
C - D - Eb - F - G - A - Bb
Eb = Do -> Tanda Mula 3 Mol Eb -
F - G - Ab - Bb - C - D - Eb
Ab = Do -> Tanda Mula 4 Mol Ab -
Bb - B - Db - Eb - F - G – As
Db = Do -> Tanda Mula 5 Mol Db - Eb - F -
Gb - Ab - Bb - C - Db
Gb = Do -> Tanda Mula 6 Mol Gb -
Ab - Bb - Cb (B) - Db - Eb - F - Gb
Cb(B) = Do -> Tanda Mula 7 Mol Cb
- Db - Eb - Fb - Gb - Ab - Bb - Cb
NADA & TANGGA NADA
Sebelum mengupas satu per satu kita
harus mengenal dulu apa itu nada. Nada adalah suara atau bunyi yang
memiliki keteraturan, maksudnya adalah suara atau bunyi yang memiliki
frekuensi tunggal. Nilai frekuensi inilah yang menentukan tinggi rendahnya
suatu nada. Urutan nada nada yang tersusun secara bertahap atau berjenjang
disebut Tangga Nada, dan biasanya ditulis dengan abjad “A” sampai “G”.
Tangga
nada memiliki dua varian yaituyang biasa disebut “Tangga Nada Dasar” dan ada
yang disebut dengan “Tangga Nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol).
Simbol mol berbentuk seperti huruf ‘b’. Tangga nada kres atau mol mulai dari 1
kres/mol sampai 7 kres/mol. Tema yang akan saya coba angkat disini adalah
tentang Tangga Nada Dasar
Tangga
Nada Dasar adalah tangga nada dengan nada
dasar 1 (baca: do) = C. Pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari
tangga nada inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.
Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi
: C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (1 oktaf)
Dengan
menulis tangga nada yg ditulis “do sama dengan” bisa diartikan sebagai tangga
nada mayor. Tangga nada minor ditulis bukan dengan “do sama dengan”,
melainkan umumnya “la sama dengan”. Bagaimana sebuah tangga nada disebut mayor
atau minor? Setiap tangga nada memiliki hukum yang namanya hukum jarak
Pada tangga nada mayor
berlaku hukum jarak yaitu :
satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah
Bila dijabarkan menjadi
jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E
ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2.
Yang berjarak setengah di tangga
nada ini adalah dari E ke F dan B ke C.
Tangga nada minor berlaku
hukum jarak yaitu :
satu-setengah-satu-satu-setengah-satu-satu
Sehingga di tangga nada dasar
minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A
Tentunya
masih sangat kurang kalau tidak diterapkan pada alat musik, untuk itu mari kita
coba. Pada gitar/bass gitar jarak dari satu fret ke fret berikutnya adalah
setengah. Jadi bila ingin menaikkan satu nada, geser 2 fret. Pada orgen,
keyboard atau piano, jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam
sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts hitam (B
ke C dan E ke F) maka dihitung sebagai satu jarak.
Tangga
nada mayor dan minor akan terdengar perbedaannya pada saat dimainkan dengan
alat musik. Tangga nada mayor bila didengarkan akan terasa keceriaan, cerah dan
segar. Berbeda dengan tangga nada minor yang bila didengarkan akan terasa
suram dan kelam. Penggunaan masing masing tangga nada ini tergantung dari
“rasa” musik atau lagu yang ingin disajikan.
Kres digunakan untuk menaikkan nada
setengah, mol digunakan untuk menurunkan nada setengah. Contoh : C# adalah C
naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun
setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.
Tangga nada kres (#)
Seperti
yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1#
sampai 7#. Rumusnya adalah:
Untuk menentukan nada dasar tangga
nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. Untuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari
nada kelima tangga nada 1#, dst.
Sehingga bila diurutkan menjadi :
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake
rumus satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah di atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B
ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7#, karena semua
nadanya sudah jadi #.
Tangga Nada Mol (b)
Tangga
nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada
sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah.
Sehingga urutannya menjadi:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
Tangga nada mayor / mayor scale
Tangga nada mayor / mayor scale Tangga nada / skala nada mayor atau disebut major scale pada music atau gitar yang akan dibahas kali ini adalah suatu tangga nada yang di bentuk dengan urutan skala 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Umumnya skala nada disajikan dalam bentuk diatonic yaitu 7 nada. Ini juga bisa menggambarkan 1 oktaf.
Sebelum memahami urutan jarak tersebut ada baiknya kita memahami urutan nadanya:
C naik 1 menjadi D, C naik ½ menjadi C# atau Db
C# naik 1 menjadi D#, C# naik ½ menjadi D
D naik 1 menjadi E, D naik ½ menjadi D# atau Eb
D# naik 1 menjadi F, D# naik 1/2 menjadi E
E naik 1 menjadi F#, E naik ½ menjadi F
F naik 1 menjadi G, F naik ½ menjadi F# atau Gb
F# naik 1 menjadi G#, F# naik ½ menjadi G
G naik 1 menjadi A, G naik ½ menjadi G# atau Ab
G# naik 1 menjadi A#, G# naik ½ menjadi A
A naik 1 menjadi B, A naik ½ menjadi A# atau Bb
A# naik 1 menjadi C, A# naik ½ menjadi B
B naik 1 menjadi C#, B naik ½ menjadi C

Pada gitar atau pada fret gitar naik 1 berarti naik atau selisih 2 grip, sedangkan naik setengah berarti naik atau selisih 1 grip. Ini adalah pengetahuan sangat dasar pada jarak skala di fret gitar.
Melihat pemahaman urutan nadanya maka urutan skala nada mayor atau major scale untuk semua jenis nada adalah sebagai berikut:
C mayor scale C-D-E-F-G-A-B-C
Karena rumus mayor scale adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2 maka kita bisa membanguns emua jenis mayor scale, misalnya saja kita akan membangun mayor scale untuk F#. melihat rumus dan pemahaman urutan tangga nada di atas maka
F# mayor scalenya adalah F# -G#-A#-B-C#-D#-F-F#
Mari kita analisis F# ke G# jaraknya 1 jika di fret gitar terpaut 2 grip, G# ke A# jarak 1, A# ke B jarak ½,B ke C# jarak 1, C# ke D# jarak 1, D# ke F jarak 1, dan F ke F# jarak ½.sesuai dengan rumus mayor scale bukan? Yaitu 1-1-1/2-1-1-1-1/2.
Dari rumus tersebut anda bisa mencari mayor scale untuk nada – nada selanjutnya, dan berikut adalah penempatan nadanya di fret gitar,,untuk yang akan saya tampilkan adalah skala mayor C –D-E-F-G-A-B-C

Skala mayor mempunyai sifat riang gembira dan menimbulkan semangat.
Oke sekian dl posting tentang tangga nada mayor,untuk selanjutnya akan dilanjut tangga nada minor atau minor scale.
Tangga nada mayor / mayor scale
Berikut daftar skala nada minor untuk nada yang lain

Dan berikut untuk mayornya

Lalu mainkan dengan gitar,rasakan perbedaan mayor dan minornya. Oke selamat bereksperimen hehe. Dan satu lagi nih,jika kita perhatikan daftar urutan skala nadanya ada persamaan urutan nadanya namun kuncinya berbeda untuk beberapa nada berikut ,
C (Major) = Am (Natural) C# = A#m
D = Bm D# = Cm
E = C#m F = Dm
F# = D#m G = Em
G# = F#m A = F#m
A# = Gm B = G#m
Tentang teori chord akan dibahas pada postingan berikutnya,,jd tetep klik2 ya hehe,,,sekian Tangga Nada Minor Natural
A.
tangga nada mayor #
1 g a b c d e fis g
2 d e fis g a b cis d
3 a b cis d e fis gis a
4 e fis gis a b cis dis e
5 b cis dis e fis gis ais b
6 fis gis ais b cis dis eis fis
7 cis dis ais b cis dis eis fis
B tangga nada mayor b
1 f g a bes c d e f
2 bes c d es f g a bes
3 es f g as bes c d es
4 as bes c d es f g as
5 des es f ges as bes c des
6 ges as bes ces des es f ges
7 ces des es fes ges as bes ces
1 g a b c d e fis g
2 d e fis g a b cis d
3 a b cis d e fis gis a
4 e fis gis a b cis dis e
5 b cis dis e fis gis ais b
6 fis gis ais b cis dis eis fis
7 cis dis ais b cis dis eis fis
B tangga nada mayor b
1 f g a bes c d e f
2 bes c d es f g a bes
3 es f g as bes c d es
4 as bes c d es f g as
5 des es f ges as bes c des
6 ges as bes ces des es f ges
7 ces des es fes ges as bes ces
Letak tangga nada pada tuts Piano




![[Gambar: jaraknada.jpg]](file:///C:\Users\Aspire\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image044.jpg)
Dalam notasi balok, bila sebuah nada dinaikkan 1/2 laras, maka nama nada tersebut ditambah akhiran “is”, misalnya nada F menjadi Fis (gambar atas), dan bila sebuah nada diturunkan 1/2 laras, maka nama nada tersebut ditambah akhiran “es” atau hanya huruf “s” (gambar atas).
Notasi angkapun demikian, cara menyebut nadanya juga berbeda (bawah kiri), tetapi untuk mempermudah dalam mengingat (bawah kanan), maka cara membaca nada yang dinaikkan 1/2 laras dan nada yang diturunkan 1/2 laras tetap dibaca sama karena terdapat persamaan bunyi (gambar atas).
Simbol untuk nada yang dinaikkan ½ laras adalah /
Simbol untuk nada yang diturunkan ½ laras adalah \


No comments:
Post a Comment